Wednesday, September 26, 2007

Tujuan Hidup Yang Sebenarnya

Seringkali saat merenung saya berpikir tentang tujuan hidup manusia di bumi ini, Bukan hanya tujuan saya saja tetapi seluruh makhluk hidup dan seisi dunia ini. Banyak orang menulis tentang tujuan hidupnya masing masing menurut pribadi, Agama dan kepercayaannya, ataupun kesimpulan pribadinya masing masing, akan tetapi hal yang saya pikirkan bukanlah itu dan lebih kepada tujuan hidup manusia yang sebenarnya di dunia ini dengan pengetahuan yang sangatlah terbatas pada akal pikiran dan pengetahuan yang ada sampai saat ini. Karena perkembangan zaman maka secara otomatis Ilmu pengetahuan pun semakin berkembang sesuai dengan hal hal baru yang ditemukan oleh manusia. Contoh kasus dalam beberapa tahun ini berkembang adalah keluarnya planet Pluto dari system tata surya kita (http://www.kompas.com/kompas-cetak/0608/25/muda/2902963.htm dan juga http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2006/082006/26/0104.htm ).

Planet Pluto yang telah lama diyakini sebagai salah satu dari sembilan planet di dalam tata surya kita saat ini tidak lagi termasuk sebagai planet dalam tata surya kita, Sehingga Hanya ada 8 Planet yang terdapat dalam system tata surya kita ini. Hal ini menimbulkan terjadinya perubahaan pada buku-buku pelajaran yang telah ada sampai sekarang.

(ck..ck..ck.. Jadi teringat Indonesiaku nih.. hiks hiks.. Kehilangan status satu kepulauan karena ingin merdeka jadi tinggal 26.. hiks hiks.. cumin bedanya Pluto gak ada yang protes ingin merdeka :P ).

Sebenarnya perubahan ini pun sudah sering dialami oleh manusia semenjak dahulu seiring dengan berkembangnya peradaban dan ilmu pengetahuan. (Jadi teringat atomism / Penganut yang percaya bahwa atom adalah partikel terkecil dari suatu benda atau dengan kata lain atom adalah pertikel elementer. Namun ternyata penemuan membuktikan atom masih terdiri dari proton,electron, dan neutron yang masih dapat dibagi lagi menjadi ratusan partikel baru). Hihihi… jadi seru yah

Sementara para ilmuwan menggali Rahasia alam agar dapat digunakan demi kelangsungan dan kebutuhan untuk hidup manusia, bagaimana prilaku manusia lain dalam menggunakan penemuan tersebut ? apakah sesuai dengan tujuan penemuan tersebut ? . Sangatlah disayangkan sifat manusia itu sendiri ahyang membawa kehancuran bagi dunia. Di satu sisi manusia membangun pembangkit listrik tenaga nuklir, tetapi di sisi lain manusia membuat senjata nuklir untuk membunuh.
well.. Baru-baru ini di Jakarta sudah terasa efek pemanasan global yang telah menumpuk selama ini dan apabila pemanasan global telah menjadi merata akibat penggunaan ac,hairspray, gedung-gedung kaca maka manusia mungkin suatu hari nanti akan bertransmigrasi ke planet lain seperti dahulu manusia tidak dapat menjelajahi bulan dengan leluasa sekarang manusia pun dapat dengan alat Bantu. Hanya saja perlu diingat, meski menggunakan alat Bantu akan tetapi tidak akan seindah bumi kita tercinta ini karena perbedaan keadaan di luar planet sana.

Disinilah muncul sebuah teori yang ajaib di kepala saya. “Manusia tidak lebih dari sebuah mata rantai kehidupan di bumi, seperti nyamuk, virus, bakteri, dan hewan hewan lain yang seharusnya saling berjuang untuk hidup dan menjaga keutuhan mata rantai tersebut” hal ini diperoleh dari pemikiran manusia yang bertransmigrasi ke planet lain yang memiliki sumber yang berguna bagi kehidupan manusia, tidak ubahnya seperti lintah, nyamuk, benalu, dll. Akan tetapi manusia sebenarnya memiliki akal yang dapat dikembangkan untuk mempertahannkan kehidupan di bumi ini maka menurut teori ajaib saya yang kurang pengetahuan ini “Tujuan hidup manusia yang sebenarnya adalah berdamai dengan alam dan menjaganya agar tetap seperti pada mulanya, Manusia tidak seharusnya membunuh walaupun seekor nyamuk akan tetapi seharusnya menjaga kelangsungan hidup mereka. Sedangkan sebagian penyakit yang baru ditemukan sebenarnya sudah ada semenjak dahulu dan sebagian lagi oleh sebab perbuatan manusia itu sendiri (melalui berbagai media seperti kimia, perusakan mata rantai kehidupan, mesin-mesin, dll )”.

Nah… Marilah kita tinggalkan budaya yang menghancurkan seperti trend yang tidak positif ataupun dapat berefek negative pada lingkungan hidup, dan mulailah terapkan jangan asik beralasan membangun indonesiaku tetapi berkeinginan materi ataupun keuntungan belaka, jagalah Indonesia yang masih kaya ini janganlah buat menjadi padang yang kering..

No comments: